Senin, 05 Desember 2016

Gurur-Guru SMP Shalom Bengkayang Turut Berpartisipasi Memeriahkan HUT PGRI Ke-71 dan HGN 2016


Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2016 dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-71 dengan tema “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”. HUT PGRI ke-71 dan  HGN Tahun 2016.

Cikal bakal bersatunya guru-guru
Pada masa Pemerintah Jepang banyak organisasi yang ditutup termasuk PGI. Barulah setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, PGI kembali menggeliat. Kongres Guru Indonesia digelar pada 24–25 November 1945 di Surakarta. Para peserta kongres sepakat menghapuskan semua organisasi dan kelompok guru berlatar belakang perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku.
Inilah cikal bakal bersatunya guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Saat itu, Mereka akhirnya meresmikan kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945 dengan tiga tujuan utama, yakni:
1.   Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia. 
2.   Mempertinggi  tingkat  pendidikan  dan  pengajaran  sesuai  dengan  dasar-dasar kerakyatan. 
3.   Membela hak dan nasib buruh umumnya,  guru pada khusus.
Untuk memberikan penghargaan terhadap perjuangan guru setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hal itu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden. PGRI Kabupaten Bengkayang juga Peringatan HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2016 bertemakan “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”. Rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2016, di Kabupaten Bengkayang berbagai kegiatan dilakukan, antara lain, Jalan Santai dan Upacara Bendera yang dilaksanakan di Kecamatan Lumar. Secara khusus Guru-guru SMP Shalom Bengkayang juga turut berpartisipasi memperingati HUT RI ke-71.